Laman

Selasa, 20 November 2012

" PRATIWI SUDARMONO " (The first female astronaut in asia)

Astronot bisa jadi salah satu cita-cita yang sering kita ucapkan masa kecil dulu. Mimpi semacam itu mungkin hingga saat ini hanya sekedara mimpi yang tidak terwujud. Namun, generasi muda dan anak-anak Indonesia masa kini mempunyai peluang yang besar untuk menjadi Astronot. Bahkan, Indonesia pada tahun 1985 memiliki Astronot pertama hingga tingkat Asia lho. Mau tahu siapa dia? Astronot Wanita Pertama Indonesia, Bahkan Asia Tak disangka, ternyata astronot pertama Indonesia adalah seorang perempuan. Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono merupakan astronot pertama Indonesia yang berencana menjalankan misinya ke luar angkasa pada bulan Oktober tahun 1985. Beliau yang saat itu berusia 33 tahun menduduki posisi sebagai spesialis muatan dalam misi Wahana Antariksa NASA STS-61-H. 

 Namun, sayangnya misi tersebut gagal dilaksanakan karena adanya bencana Challenger yang mengakibatkan pesawat yang akan dinaiki oleh Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono meledak pada misi sebelumnya. Selain menjadi astronot pertama di Indonesia, Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono juga merupakan astronot ilmuwan pertama Asia. Kegagalannya digantikan oleh astronot ilmuwan asal Jepang bernama Mamoru Mohri. Sehingga posisi Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono kini digantikan oleh astronot Jepang tersebut. hingga saati ini, Mamoru Mohri adalah astronot pertama Asia yang berhasil menjalankan misi luar angkasa menggantikan Pratiwi Sudarmono. Selain Pratiwi Sudarmono, astronot Indonesia lain yang juga turut menjadi kandidat dalam misi Wahana Antariksa NASA STS-61-H adalah Taufik Akbar. Saat itu, beliau mengisi posisi sebagai cadangan. Setelah karir astronotnya, pada tahun 1992 hingga 1993 beliau yang merupakan insinyur ini menjabat sebagai Executive General Manager Operasi Satelit Palapa. Sedangkan, Pratiwi Sudarmono yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Osaka Jepang ini mlanjutkan karirnya sebagai ilmuwan di Universitas Indonesia. Generasi Muda Tak Hanya Bisa Bermimpi jadi Astronot Walaupun tak sehebat Neil Amstrong dan kegagalan misi tersebut, setidaknya Indonesia pernah menorehkan prestasi sebagai calon astronot pertama Asia. Ini bisa jadi motivasi tersendiri bagi generasi muda yang kini dihadapkan pada kehidupan yang memiliki teknologi lebih maju. Hanya saja, tergantung dari sikap penerus bangsa ini. hanya cukup puas menjadi konsumen teknologi yang selalu update atau benar-benar mampu menjadi produsen dan ilmuwan, bahkan menjadi astronot yang tak kalah dengan Jepang. jangan sampai prestasi Pratiwi Sudarmono ini menjadi pertama dan yang terakhir untuk nama astronot dari Indonesia yang pernah tercantum. Mamoru Mohri, sang astronot pertama Asia yang berhasil menggantikan posisi Pratiwi Sudarmono memberikan motivasi dan harapan yang besar bagi generasi penerus Indonesia untuk menjadi astronot yang mampu melaksanakan misi ke luar angkasa. Mamoru telah berkunjung ke Indonesia selama dua kali. Dalam kunjungannya pada September 2012 dalam Kalbe Junior Science Fair, Mamoru menjelaskan tugas dan perannya sebagai astronot kepada anak-anak Indonesia. hal itu juga sekaligus untuk memberikan motivasi bagi anak-anak dan generasi muda bahwa menjadi astronot tak hanya sekedar mimpi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar